Wednesday, November 28, 2007

Secure Your Notebook


Di kalangan pelajar atau pebisnis, laptop saat ini seolah telah menjadi teman setia yang selalu menemani kemanapun pemiliknya pergi. Ini wajar, karena memang kehadiran laptop sangat memudahkan untuk mengerjakan berbagai hal seperti menyimpan bermacam-macam file penting.

Namun, Anda mungkin acap merasa was-was ketika harus membawa laptop saat bepergian. Pasalnya, saat ini pencuri seolah selalu mengintai langkah Anda dimanapun berada. Utamanya di keramaian, pencurian laptop sudah mulai menggejala sehingga Anda patut waspada.

Nah, lalu bagaimana cara untuk mengamankan laptop kesayangan Anda dari tangan-tangan jahil tersebut? Simak beberapa tips berikut agar laptop Anda tetap aman.



1. Gunakan Tas Laptop Yang Tidak Mencolok

Saat bepergian membawa laptop, gunakan tas ransel yang tidak terlalu mencolok perhatian, sehingga orang-orang tidak menyangka bahwa isi ransel tersebut adalah laptop. Tas bawaan dari toko yang bertuliskan merek laptop biasanya beresiko tinggi karena pencuri tahu bahwa tas Anda berisi laptop. Karena itu, lebih baik Anda memakai tas yang biasa-biasa saja untuk membawa laptop.

Namun, sebaiknya Anda juga memilih tas ransel yang memang mempunyai space khusus untuk menempatkan laptop. Tujuannya adalah agar dudukan laptop lebih mantap, tidak mudah goyah ketika dibawah saat perjalanan. Dan sekarang pun sudah banyak tas ransel yang memiliki model seperti ini.

2. Perhatikan Terus Laptop Anda

Jangan sekalipun kehilangan perhatian terhadap laptop Anda. Awasi terus keberadaannya di manapun berada. Misalnya ketika melewati bagian pemeriksaan keamanan, pastikan bahwa Anda yang memegang kendali atas laptop Anda, bukan petugas pemeriksaan. Bahkan di tengah keramaian, pegang erat laptop Anda dan jangan lupakan keberadaannya.

3. Lindungi Data Anda

Jika di dalam laptop Anda terdapat file yang penting dan sensitif, ingat untuk meng-encrypt (menulis data dengan kode-kode khusus) data Anda. Jangan lupa pula untuk membuat back up data di komputer lain atau di perangkat seperti USB Flash. Bagaimanapun, Anda tak pernah bisa memastikan laptop Anda akan selalu aman dari pencurian.

4. Ciptakan Sebuah Password Secara Berkala

Buatlah sebuah password untuk mengamankan laptop, sehingga tidak sembarang orang bisa mengoperasikannya. Bahkan akan lebih aman jika Anda terus memperbaharui password dalam kurun waktu tertentu.

5. Asuransikan Laptop Anda

Sekarang sudah bukan hal aneh lagi untuk mengasuransikan laptop, apalagi jika itu adalah laptop mahal dan merupakan barang kesayangan. Asuransi akan sangat bermanfaat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Anggap Diri Anda Sebagai Agen Rahasia

Jangan meninggalkan tas laptop Anda sekalipun. Anggap diri Anda sebagai seorang agen rahasia yang sedang membawa barang yang sangat berharga dan super rahasia sehingga Anda harus menjaganya sekuat tenaga. Hal ini mungkin akan meningkatkan kewaspadaan Anda.

7. Labeli Laptop Anda

Labeli laptop dengan nama Anda atau organisasi. Pastikan label ini merekat kuat sehingga sulit dilepaskan tanpa merusaknya. Hal ini akan memudahkan identifikasi, jika laptop hilang atau dicuri dan beruntung polisi atau seseorang menangkap sang pelaku.

Penulis: Fransiska Ari Wahyu
Sumber: Detikinet

Read More......

Thursday, November 22, 2007

New AMD Family

AMD diharapkan akan segera meluncurkan produk 65nm-nya. Seiring dengan peluncuran core Brisbane 65nm dan Windsor FX, AMD akan mengalihkan penamaan produknya dari nama kota menjadi nama bintang. Adapun keluarga bintang akan dinamakan Agena FX, Agena, Kuma, Rana dan Spica. AMD akan mengleuarkan banyak varian dalam core bintang ini. Prosesor dengan nama bintang sebelumnya dikenal dengan core rev. H yang akan menggunakan protokol HyperTransport 3.0 dan kompatibilitas ke belakang dengan sistem HyperTransport 1.0.


HyperTransport 3.0 diharapkan selain akan dapat memberikan bandwidth antara prosesor dan chipset dua kali lebih besar, juga akan mengijinkan prosesor dan chipsety berjalan dengan kecepatan yang berbeda. Dengan HyperTransport 3.0, north bridge dapat berjalan pada kecepatan 75% dari kecepatan maksimum prosesor. Roadmap AMD mengklaim bahwa bandwidth HyperTransport 3.0 yang lebih besar tersebut penting bagi PCIe 2.0 dan kinerja multi-GPU, grafis terintegrasi dan multiprosesor yang akan datang.

Selain fitur HyperTransport 3.0, keluarga prosesor bintang juga akan menggunakan 128-bit floating point unit untuk setiap core CPU, dukungan DDR2 1066, instruksi SSE4 dan pemisahan penggunaan daya. Pemisahan penggunaan daya memungkinkan prosesor dan northbridge untuk beroperasi dengan voltase dan kecepatan yang berbeda. Keuntungan dari sistem ini adalah bahwa voltase dan kecepatan north bridge tidak berubah pada waku aktivasi Cool’n’Quiet. Dengan pemisahan daya maka diperlukan PLL yang terpisah antara prosesor dan north bridge.

Keluarga bintang akan menggunakan soket AM2+, dengan perkecualian Agena FX yang menggunakan soket 1207. Prosesor keluarga bintang juga akan dapat menggunakan soket AM2 dengan mengorbankan kinerja karena hanya menggunakan HyperTransport 1.0. Pada Q3 2007, AMD diharapkan sudah merilis prosesor quad core pertama yang berbasis Agena dan Agena FX dengan platform 4x4 dan fungsionalitas dual core. Selain Agena FX dalam soket 1207, Agena akan tersedia pada single core dan soket AM2+.

Prosesor Agena FX dan Agena mempunyai fitur yang mirip yaitu shared L3 cache. 2MB L3 cache akan digunakan secara serempak oleh keempat core prosesor. L2 cache juga akan sebesar 2MB juga. Kecepatan berkisar antara 2.7 GHz sampai 2.9 GHz. Kecepatan HyperTransport 3.0 untuk Agena FX dan Agena diharapkan berada pada 4000 MHz. Agena FX dan Agena akan diproduksi dengan menggunakan proses 65nm dan akan menggunakan daya sebesar 125W TDP. Prosesor pertama Agena FX dan Agena diharapkan sudah tiba pada Q3’2007.

Setelah itu, AMD akan meluncurkan prosesor dual core Kuma pada Q3’07 juga. Core Kuma selain mempunyai fitur HyperTransport 3.0 dengan kecepatan 4000 MHz, juga akan mempunyai 1MB L2 cache dan 2MB shared L3 cache. Prosesor Kuma akan mempunyai kecepatan dengan kisaran 2.0 GHz sampai 2.9 GHz dengan soket AM2+ serta konsumsi daya 89W dan 65W.

Dalam keluarga bintang juga akan ada prosesor single core Rana dan Spica pada akhir 2007. Prosesor Rana akan menggantikan Orleans dan Lima sementara Spica akan menggantikan single-core Venice dan Sempron Manila. Roadmap AMD roadmap tidak terlalu menerangkan tentang spesifikasi Rana dan Spica, namun tetap akan menggunakan fitur HyperTransport 3.0 dan soket AM2+.

Sumber: http://dailytech.com

Read More......

AMD HyperTransport™ Technology


HyperTransport technology is a high-speed, low latency, point-to-point link designed to increase the communication speed between integrated circuits in computers, servers, embedded systems, and networking and telecommunications equipment up to 48 times faster than some existing technologies.

HyperTransport technology helps reduce the number of buses in a system, which can reduce system bottlenecks and enable today's faster microprocessors to use system memory more efficiently in high-end multiprocessor systems.

HyperTransport technology is designed to:

  • Provide significantly more bandwidth than current technologies
  • Use low-latency responses and low pin counts
  • Maintain compatibility with legacy PC buses while being extensible to new SNA (Systems Network Architecture) buses
  • Appear transparent to operating systems and offer little impact on peripheral drivers
HyperTransport technology was invented at AMD with contributions from industry partners and is managed and licensed by the HyperTransport Technology Consortium, a Texas non-profit corporation.

The full specification and more information about HyperTransport technology can be found at the HyperTransport web site.

HyperTransport is a licensed trademark of the HyperTransport Technology Consortium.


source : amd.com

Read More......

ATI CrossFire


CrossFire was first made available to the public on September 27, 2005.[1]

The system requires a CrossFire-compliant motherboard with a pair of PCI Express (PCIe) graphics cards, which can be enabled via either hardware or software. Radeon x800s, x850s, x1800s and x1900s come in a 'CrossFire Edition' that has 'master' capability built into the hardware. One must buy a Master card, and pair it with a normal card from the same series. Radeon x1300s and x1600s have no 'CrossFire Edition' but are enabled via software. ATI currently has not created the infrastructure to allow FireGL cards to be set up in a CrossFire configuration. Another point to note is that the 'slave' graphics card needs to be from the same family as the 'master', regardless of whether the 'master' is designated by the hardware or by software.

An example of a past limitation in regard to a Master-card configuration would be the CrossFire implementation in the Radeon X850 XT Master Card using a compositing chip from Silicon Image (SiI 163B TMDS) which limits a X850 CrossFire setup to a resolution of 1600×1200 @60 Hz or 1920×1440 @52 Hz and was a problem for some CRT owners wishing to use CrossFire to play games at high resolutions. As many people would find a 60 Hz refresh rate with a CRT to strain ones eyes, the practical limit becomes 1280×1024, which did not push CrossFire enough to justify the cost.

However, with ATI's release of "CrossFire Xpress 3200" motherboard chipset, the 'master' card is no longer required for every "CrossFire Ready" card (with the exception of the Radeon X1900 series). With the CrossFire Xpress 3200, two normal cards can be run in a Crossfire setup. This move is viewed as an overall improvement in market strategy due to the fact that Crossfire Master cards are expensive, in very high demand, and largely unavailable at the retail level.

Although the CrossFire Xpress 3200 chipset is indeed capable of CrossFire through the PCI-e bus for every Radeon series below the X1900s, the driver accommodations for this CrossFire method has not yet materialized for the X1800 series. ATI has said that future revisions of the Catalyst driver suite will contain what is required for X1800 dongleless CrossFire, but has not yet mentioned a specific date.

With the release of the Radeon X1950 Pro (RV570 GPU), ATI has revised CrossFire's connection infrastructure to further eliminate the need for past Y-dongle/Master card and slave card configurations for CrossFire to operate. ATI's CrossFire connector is now a ribbon like connector attached to the top of each graphics adapter, similar to nVidia's SLi bridges, but different in physical and logical natures.

Since the release of the codenamed Spider desktop platform from AMD on November 19, 2007, the CrossFire setup sees update with the maximum four video card support with the 790FX chipset, the CrossFire branding was then changed to "ATI CrossFire X". The setup, according to AMD's internal testing, will bring at least 3.2x performance increase in several games and applications which required massive graphics capabilities of the computer system, the setup is targeted to the enthusiast market. Later developments include a dual GPU solution to be released early 2008, the "ATI Radeon HD 3870 X2", featuring a CrossFire bridge directly included on the PCB circuitry, with one CrossFire connector for dual card, four GPU scalability. MSI and AMD have acknowledged that the Radeon HD 3870 X2 will support four card CrossFire, to reach octagonal GPU scalability.

Source : wikipedia

Read More......

  © Blogger template 'LonelyTree' Ourblogtemplates.com edited by mbah13 2008

Back to TOP