Thursday, November 22, 2007

nVIDIA SLI (Scalable Link Interface)


Setelah 13 tahun malang-melintang di dunia komputer, nVidia memang layak menjadi raja teknologi. Berbagai teknologi grafis telah dilahirkan perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California, Amerika Serikat, ini. Era 2000-an menjadi awal penjelajahan si cantik Nalu ke dunia motherboard. Beberapa chipset yang dibuat untuk berpasangan dengan AMD dipersembahkan nVidia kepada publik, mulai nForce, nForce2, nForce3, hingga nForce4 yang merupakan besutan terakhir perusahaan ini. nVidia tampaknya menjadi salah satu perusahaan yang dibayang-bayangi mitos "produk angka genap lebih baik ketimbang produk ganjil". Kesuksesan nForce2 juga merambah sudut-sudut perkotaan kembali diikuti nForce4.

Melihat permitaan konsumen yang menuntut penerapan teknologi baru pada setiap produk komputer, nVidia terus memutar otak untuk lebih bersaing di pasar dunia. Setelah mengakuisisi kompetitornya, 3dfx, dan menerapkan teknologi multi GPU, kali ini nVidia menggebrak dengan meningkatkan kinerja dual VGA besutannya. Lupakan SLI, nVidia sekarang hadir dengan teknologi baru SLI x16.

Hingga saat ini, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami SLI. Scalable Link Interface (SLI) merupakan penggabungan dua Graphics Processing Unit (GPU) yang bekerja sama untuk mengolah satu citra. Secara umum, SLI laksana keter air yang dipanaskan dua tungku api. Otomatis pemanasan dengan dua tungku akan membuat air di dalam ketel lebih cepat panas ketimbang dengan satu tungku. Namun bukan berarti waktu yang dibutuhkan menjadi dua kali lebih cepat. Kemampuan air menyerap panas dan bahan pembuat ketel merupakan faktor yang mempengaruhi seberapa cepat air akan mendidih. Jumlah tungku yang digunakan tentu berpengaruh, namun bukan satu-satunya faktor penentu.

Kondisi yang sama juga terjadi pada SLI. Dengan menggabungkan dua GPU, Anda belum tentu mendapat performa grafis dua kali lipat lebih baik. Banyak faktor yang mempengaruhinya, semisal jalur-jalur yang menghubungkan dua GPU dengan CPU, kemampuan program yang digunakan serta berbagai faktor lainnya. Jalur GPU-CPU biasa disebut sebagai lane. Jika SLI menyediakan jalur untuk GPU sebanyak 16 lane, maka penggunaan dua GPU mengharuskan membagi lane, masing-masing 8 jalur. Jalur sebanyak ini mungkin cukup memadai untuk VGA kelas generik. Namun untuk VGA kelas premium, 8 jalur tentu saja tidak cukup. Bila jalur yang menuju VGA bisa ditingkatkan, kemampuan VGA akan lebih optimal dan menghasilkan performa yang lebih tinggi.

Kondisi ini membuat nVidia menggagas SLI x16 untuk mengembangkan kemampuan SLI. Delapan jalur ditambahkan pada masing-masing kartu grafis sehingga satu VGA mendapat 16 lane. Bandwidth pun meningkat menjadi sekitar 40GB/detik, hampir sama dengan satu VGA nVidia seri 7 yang mampu mengolah data hingga 51,2 GB/detik.

sumber : http://www.pojokhardware.com

0 comments:

  © Blogger template 'LonelyTree' Ourblogtemplates.com edited by mbah13 2008

Back to TOP